Tentang Rasa

Saya tidak berpura - pura. 

Sewaktu saya selalu dengan ceria menyukai lagu yang kamu suka. Walaupun tidak semua, tapi percayalah, itu nyata. 

Saya tidak berpura - pura. 

Sewaktu dengan polosnya saya sebutkan semua pemain bola idola saya. Sedari kecil saya sudah terbiasa mengagumi pemain bola. 

Saya tidak berpura - pura. 

Sewaktu saya bertanya tentang Andromeda dan tentang semua yang ada di luar sana. Saya ingin tahu dan saya yakin kamu juga memiliki keingintahuan tentang dunia sama seperti saya. 

Tapi mungkin di beberapa bagian saya bertingkah berlebihan. Saya hanya ingin mencari perhatian. Yaaah, usia muda. Terkadang banyak hal di luar nalar yang tidak sengaja ditunjukkan hanya untuk mencari perhatian.

Saya ingat semua hari hari itu. Kita berbincang sampai pagi, tentang apa saja. Basa basi sesekali. Menebar perhatian sesamar mungkin tapi tetap saja terlihat jelas di depan mata. 

Tapi sekali lagi mungkin saya yang berlebihan. 

Satu hal yang tidak saya ingat adalah entah sejak kapan kita berjarak. Tiba - tiba hilang. Semua cerita tidak lagi ceria, hanya seperlunya. 

Lalu seorang teman menyampaikan berita, dia bilang kamu sudah bahagia. Menjalani hari - hari dengan indah, bukan dengan saya. 

Yaah begitulah. Bukan kisah patah hati karena tidak saling memiliki. 

Hanya jebakan kenangan luar biasa karena kamu satu satunya teman bercerita yang sangat saya rindukan. Berbicara tentang apa saja. 

Iya tentang apa saja tapi tidak tentang rasa.