Teruntuk Kamu yang Sedang Membaca Tulisan Saya

Teruntuk kamu yang sedang membaca tulisan saya, yang tidak perlu saya sebutkan namanya dan yang tidak perlu saya tunjuk kamu lah orangnya. 
Ini semua untuk membayar hutang – hutang saya. Saya memiliki banyak janji kepada kamu, yang sampai sekarang belum bisa saya tepati satu persatu. Semua tulisan ini untuk kamu, sebuah nama yang mampu membangunkan beberapa bagian jiwa yang sempat mati suri dalam diri saya.
Semua tulisan ini bukanlah tulisan patah hati, sebaliknya semua tulisan ini adalah ungkapan terima kasih teruntuk kamu yang sekarang saya tidak tahu sedang menetap di bagian bumi sebelah mana. 
Rasanya saya punya antena, yang saya yakini bahwa frekuensi yang saya pancarkan akan kamu terima lalu kamu akan segera bergerak lalu mulai membaca semua tulisan saya. 
Teruntuk kamu yang sedang membaca tulisan saya, akan datang saatnya nanti untuk kita bertatap muka kembali. Biarkan antena saya memancar setinggi – tingginya, memindai semua isi bumi dan memilahnya hati – hati satu persatu hanya untuk menemukan kamu. 

Komentar

Postingan Populer